Pemanfaatan Teknologi Dalam Mendukung Kinerja Guru Dan Pembelajaran Inovatif
2025-05-22 11:29:31

Tasikmalaya- Selasa, 20 Mei 2025 dilaksanakan Kegiatan Pelatihan Dengan Tema : Pemanfaatan Teknologi Dalam Mendukung Kinerja Guru Dan Pembelajaran Inovatif. di Aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra yang dilaksanakan selama dua hari berturut-turut hingga hari Rabu, 21 Mei 2025.
Sebanyak 120 orang guru dari berbagai sekolah di Kota Tasikmalaya mulai dari guru SD, SMP, dan SMA/SMK antusias mengikuti pelatihan ini yang bukan hanya diberikan paparan materi saja melainkan langsung dilaksanakan praktik di Ruangan Laboratorium Komputer BKPSDM.
Dalam sambutan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, disampaikan apresiasi atas pelaksanaan pelatihan ini, yang selaras dengan salah satu dari 7 Program unggulan Kota Tasikmalaya dalam mewujudkan Tasik Pintar yang menempatkan pendidikan dan teknologi sebagai pilar utama pembangunan SDM.
Ia juga menyampaikan bahwa acara ini sejalan dengan Wakil Presiden Republik Indonesia yang menegaskan dalam acara Talkshow & Showcase Inovasi AI di salah Satu Univesitas menyatakan bahwa kecerdasan buatan (AI) akan segera dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan nasional. Bahkan beliau menekankan, "Di negara-negara lain, pemerintahnya sudah mendorong anak-anak muda untuk menggunakan AI. Kita tidak boleh tertinggal."
Sejalan dengan hal tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI memproyeksikan bahwa dalam beberapa tahun ke depan, akan ada sekitar 80 juta jenis pekerjaan yang hilang akibat disrupsi teknologi digital, termasuk AI. Namun di saat yang bersamaan, sebanyak 67 juta jenis pekerjaan baru juga akan muncul, dengan karakteristik dan keterampilan yang sangat berbeda dari saat ini.
Pernyataan itu adalah peringatan dan sekaligus dorongan bagi kita semua, khususnya para guru, untuk segera beradaptasi. Guru bukan hanya pengajar, tetapi navigator yang membimbing generasi ke masa depan. Maka kehadiran pelatihan Intel Skills for Innovation (SFI) hari ini menjadi sangat strategis karena bukan sekadar bicara teknologi, tapi tentang bagaimana pendidikan hari ini harus mencetak generasi masa depan yang relevan dan pelatihan ini adalah salah satu langkah konkret untuk menjawab tantangan tersebut.
Diky Chandra juga menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang kesadaran kolektif bahwa pendidikan harus terus berevolusi. Di tengah derasnya perubahan zaman, kita tidak bisa lagi mengandalkan metode lama untuk menjawab tantangan baru. Guru hari ini dituntut bukan hanya menguasai materi, tapi juga mengintegrasikan teknologi dengan nilai, inovasi dengan karakter.