Prabowo Luncurkan 80.081 Koperasi, Wali Kota Viman: Kota Tasikmalaya 100% Siap!
2025-08-12 11:37:05

lintaspriangan.com, BERITA TASIKMALAYA. Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi meluncurkan Gerakan Nasional 80.081 Koperasi Merah Putih, Senin (21/07/2025). Gerakan ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah pusat dalam membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui jalur koperasi. Koperasi yang dimaksud terbagi dalam dua bentuk utama, yakni Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) dan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP).
Peluncuran ini menjadi momentum penting dalam sejarah ekonomi Indonesia modern. Sebanyak 80.081 koperasi tersebar di seluruh penjuru negeri dengan tujuan memperkuat basis ekonomi di tingkat desa dan kelurahan. “Hari ini adalah memang hari yang bersejarah. Kita mulai suatu usaha besar. Koperasi ini adalah usaha besar strategis,” ujar Presiden Prabowo dalam sambutannya.
Bersamaan dengan itu, Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, mengungkapkan bahwa Kota Tasikmalaya telah menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung Gerakan Koperasi Merah Putih. “Kami sudah membentuk koperasi merah putih di 69 kelurahan, dan semuanya telah memiliki akta pendirian. Ini bukan sekadar kesiapan administratif, tetapi juga kesiapan gerakan,” ujar Viman usai mengikuti acara peluncuran koperasi secara virtual di Aula Bappelitbangda Kota Tasikmalaya.
Warisan Sejarah Koperasi dari Tasikmalaya
Wali Kota Viman menyebut, keberadaan KKMP di Kota Tasikmalaya memiliki makna khusus, terutama jika ditinjau dari segi sejarah. Tasikmalaya merupakan kota yang pernah menjadi tuan rumah Kongres Koperasi Indonesia Pertama pada 12 Juli 1947, sebuah peristiwa monumental yang melahirkan semangat koperasi modern di Indonesia.
Kongres ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting gerakan koperasi nasional, dan menjadi tonggak lahirnya Hari Koperasi yang setiap tahun diperingati pada tanggal tersebut. Berdasarkan catatan sejarah dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) dan dokumen Kementerian Koperasi dan UKM, kongres itu menghasilkan keputusan mendasar tentang peran koperasi sebagai tulang punggung ekonomi nasional yang berasaskan kekeluargaan.
“Tasikmalaya bukan pemain baru dalam dunia koperasi. Sebagai kota yang memiliki jejak historis koperasi, Tasikmalaya harus tampil sebagai pionir dalam gerakan koperasi yang baru ini. Kita tidak boleh melupakan akar sejarah dan justru harus menjadikannya pijakan untuk melangkah lebih jauh,” tegas Viman.
Sinergi Nasional dan Daerah
Lebih lanjut, Viman menjelaskan bahwa pendirian Koperasi Kelurahan Merah Putih bukan hanya bentuk partisipasi, melainkan wujud komitmen pemerintah daerah terhadap program nasional. Menurutnya, koperasi-koperasi ini akan menjadi media penting dalam distribusi akses ekonomi, pembiayaan pelaku UMKM, serta penguatan sektor informal di tengah dinamika ekonomi global.
Namun yang lebih menarik, Viman juga menyoroti adanya kesesuaian antara program KKMP dengan program prioritas Kota Tasikmalaya sendiri, yakni Tasik Pelak (Pembiakan Ekonomi Lokal Kewilayahan). Ia menilai bahwa baik KKMP maupun Tasik Pelak memiliki napas yang sama: mendorong tumbuhnya kekuatan ekonomi lokal berbasis potensi wilayah.
“Keduanya adalah manifestasi dari ekonomi yang bertumpu pada kekuatan warga. Kita mendorong sektor informal, UMKM, dan usaha berbasis komunitas agar naik kelas. Dan koperasi adalah sarana paling relevan untuk itu,” ujarnya.
Koperasi sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi
Viman mengajak seluruh elemen masyarakat, dari pejabat kelurahan hingga pelaku UMKM, untuk menjadikan koperasi sebagai rumah besar ekonomi rakyat. Dalam konteks ini, koperasi bukan hanya lembaga keuangan, tetapi juga wadah edukasi, solidaritas sosial, dan kemandirian ekonomi.
“Jadikan semangat koperasi ini bukan sekadar formalitas, tapi sebagai pilar ketahanan ekonomi rakyat. Kita butuh sistem ekonomi yang tidak hanya tumbuh ke atas, tapi juga menjalar ke akar. Itulah peran koperasi,” ucap Viman.
Dengan kesiapan daerah seperti Kota Tasikmalaya yang telah membentuk KKMP di seluruh kelurahannya, harapan besar bertumpu pada kelangsungan dan keberhasilan program 80.081 Koperasi Merah Putih. Ini bukan hanya program pusat, melainkan gerakan nasional yang memerlukan solidaritas antarwilayah dan sinergi antarlevel pemerintahan.
Dalam semangat merah putih dan semangat kekeluargaan koperasi, gerakan ini diharapkan menjadi titik balik ekonomi rakyat Indonesia menuju kemandirian, keadilan, dan pemerataan kesejahteraan dari desa hingga kota. (Lintas Priangan/AA)