Masuk

Tasikmalaya- bertempat di Ruang Rapat Wali Kota Tasikmalaya, dilaksanakan Koordinasi dan Kolaborasi, Perencanaan dan Pelaksanaan Kegiatan Penanggulangan HIV-AIDS Tahun 2023-2024. Hari ini. Kamis, 2 Februari 2023.

Acara ini dihadiri oleh Kepada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya, para perwakilan OPD serta tamu undangan lainnya.

Diketahui Pembentukan Komisi Penanggulangan AIDS Daerah Kota Tasikmalaya Tahun 2022 terdiri dari 3 kelompok kerja yaitu Pokja layanan dengan koordinator Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Pokja KIE dengan koordinator Badan Perencanaan Pembangunan, Pengembangan dan Penelitian Daerah Kota Tasikmalaya, dan Pokja mitigasi dampak dengan koordinator Dinas Sosial Kota Tasikmalaya.

HIV-AIDS di Kota Tasikmalaya dari tahun 2014 hingga sekarang mencapai 1000 kasus dengan rentang usia produktif yaitu berkisar antara 14 sampai 32 tahun. Pemerintah Kota Tasikmalaya sendiri memiliki tujuan mencapai 3 Zero, yaitu Zero infeksi, Zero kematian dan Zero diskriminasi (tidak boleh ada diskriminasi kepada penderita HIV AIDS). HIV Bukan hanya masalah kesehatan saja melainkan banyak dampak dan faktornya seperti melalui jarum suntik, penyimpangan prilaku, dan pola hidup. Oleh karena itu para penyintas HIV AIDS tidak hanya membutuhkan obat tetapi juga membutuhkan dukungan moril, terapi, dan lingkungan yang mendukung.

Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Tasikmalaya menyampaikan bahwa kasus HIV bukan merupakan kasus kesehatan melainkan lebih luas dari itu yaitu masalah Perilaku, stigma dan masalah lainnya. Ia juga menyampaikan bahwa HIV belum ada obatnya namun hanya ada obat untuk menghambat penyebaran virus saja.

Untuk upaya penanggulangan kasus HIV AIDS, saat ini di Kota Tasikmalaya sudah memiliki layanan di RSU Dokter Soekardjo, Rumah Sakit Jasa Kartini, dan Rumah Sakit TMC.